# Cara kerja Regulator TV
Cara kerja rangkaian power supply jenis switching untuk TV :
Tegangan AC 220 volt, setelah melalui filter
anti interference yang biasanya terdiri dari beberapa capacitor mylar dan
kumparan bifilair, akan melewati sekering dan akan diberikan ke rangkaian dioda,
yang di rangkai secara jembatan, sehingga tegangan AC tersebut menjadi tegangan
DC sinus penuh hanya positifnya.
Tegangan DC tersebut, kemudian di filter oleh Capacitor reservoir utama, sehingga menjadi tegangan DC kasar sekitar 310 volt.
Tegangan DC tersebut, kemudian di filter oleh Capacitor reservoir utama, sehingga menjadi tegangan DC kasar sekitar 310 volt.
Tegangan DC kasar tersebut, akan diberikan ke
kumparan primer trafo feritte dan ujung kumparan satunya, akan dihubungkan ke
Collector transistor power dan keluar dari Emiiter transistor power, ke
resistor Emitter dan ujung satunya, ke ground power supply.
Begitu kita menghidupkan TV, maka ada rangkaian
pembangkit pulsa yang akan bekerja dengan frekwensi tinggi, misalnya 40 KHz,
yang memberikan pulsanya ke Base nya transistor power, namun dengan lebar pulsa
yang sangat sempit.
Karenanya, maka Collector Emitter transistor
power, akan terhubung, terlepas, terhubung, sesuai dengan pulsa yang diberikan
pada Base nya transistornya.
Karenanya kumparan primer feritte, juga akan dilewati arus, terputus, dilewati arus dan seterusnya.
Akibatnya, inti feritte juga akan menjadi magnit yang berganti-ganti polaritas sebanyak 40 ribu kali dalam satu detik.
Karena itu juga, maka pada kumparan sekunder, timbul tegangan pulsa.
Tingginya tegangannya, tergantung pada perbandingan antara kumparan primer dan kumparan sekunder.
Tegangan pulsa ini, akan dilewatkan pada sebuah dioda yang dipasang secara seri dan kadang-kadang ditambah resistor atau sekering elektronik berbentuk seperti transistor berkaki 2, untuk perlindungan terhadap arus lebih, kemudian hasilnya di filter dengan capacitor reservoir.
Karenanya kumparan primer feritte, juga akan dilewati arus, terputus, dilewati arus dan seterusnya.
Akibatnya, inti feritte juga akan menjadi magnit yang berganti-ganti polaritas sebanyak 40 ribu kali dalam satu detik.
Karena itu juga, maka pada kumparan sekunder, timbul tegangan pulsa.
Tingginya tegangannya, tergantung pada perbandingan antara kumparan primer dan kumparan sekunder.
Tegangan pulsa ini, akan dilewatkan pada sebuah dioda yang dipasang secara seri dan kadang-kadang ditambah resistor atau sekering elektronik berbentuk seperti transistor berkaki 2, untuk perlindungan terhadap arus lebih, kemudian hasilnya di filter dengan capacitor reservoir.
Kumparan sekunder ini ada beberapa pasang, yang
antara lain ditujukan, nantinya, dalam keadaan On, akan menghasilkan tegangan
antara lain 12 volt, 17 volt, tegangan negatif, tegangan B+ yang sekitar 110 ~
140 volt dan lain-lain tergantung rancangannya.
Saat pertama TV dihidupkan, karena pulsa yang
diberikan sangat sempit, maka hasil tegangan-tegangannya akan kecil, namun
rangkaian mikrokontroler yang terdiri dari IC mikrokontroler dan IC memori
EEPROM, sudah dapat bekerja dan siap menerima instruksi selanjutnya.
Kondisi ini disebut kondisi Standby.
Kondisi ini disebut kondisi Standby.
Kalau kemudian mikrokontroler melalui remote
control atau melalui tombol di panel depan TV di aktifkan, agar TV hidup, maka
tergantung rancangannya, mikrokontroler antara lain, akan memberikan instruksi
langsung pada power supply untuk sekarang memberikan lebar pulsa yang sedikit
lebar. Bisa juga untuk menghidupkan tegangan power supply ke rangkaian defleksi
agar pembangkit pulsa Vertikal dan Horizontal bekerja, maka salah satu tegangan
yang digunakan sebagai patokkan oleh power supply, akan menjadi turun karena
adanya beban ini dan ini terdeteksi, sehingga sekarang pulsa di lebarkan
sedikit.
Nah pelebaran pulsa ini dijalankan sedemikian, sehingga tegangan patokkannya menjadi sesuai standar dan akhirnya power supply memberikan tegangan kerja dengan normal ke seluruh rangkaiannya.
Kondisi ini, disebut power supplynya dalam keadaan on.
Nah pelebaran pulsa ini dijalankan sedemikian, sehingga tegangan patokkannya menjadi sesuai standar dan akhirnya power supply memberikan tegangan kerja dengan normal ke seluruh rangkaiannya.
Kondisi ini, disebut power supplynya dalam keadaan on.
Kalau saat bekerja dengan normal on ini,
tiba-tiba ada beban berat, misalnya transistor power Horizontal jebol, atau IC
Power Vertikal jebol, maka tegangan resistor Emitter transistor power nya akan
tinggi dan ini akan membuat rangkaian proteksi di rangkaian power supply, akan
mendeteksinya dan segera melakukan pengamanan agar transistor power tidak
menjadi jebol, dengan membuat pulsanya menjadi sempit, sehingga sekarang
kondisi power supply kembali menjadi kondisi Standby.
Tergantung rancangannya, ada yang
setelah kondisi ini, pulsa dicoba kembali menjadi lebar, sehingga TV akan di
coba on kembali dan seterusnya sehingga power supplynya akan on, standby, on
dan seterusnya sehingga lampu indikatornya berkedip-kedip.
Ada pula yang hanya mencoba beberapa kali, setelah itu power supplynya di tetapkan di standby dan ada juga yang power supplynya dimatikan dengan tidak memberikan pulsa sama sekali dan baru akan bisa on kembali kalau stekernya dilepas dari stop kontak, sampai tegangan capacitor reservoir utama
menjadi nol.
Ada pula yang hanya mencoba beberapa kali, setelah itu power supplynya di tetapkan di standby dan ada juga yang power supplynya dimatikan dengan tidak memberikan pulsa sama sekali dan baru akan bisa on kembali kalau stekernya dilepas dari stop kontak, sampai tegangan capacitor reservoir utama
menjadi nol.
oke ini min
ReplyDeletehttps://cody.id/produk/power-supply/power-supply-cody-3005dt/
good job gan
ReplyDeletesolder uap
mantab banget gan
ReplyDeletesolder uap
makasih sudah share
ReplyDeleteSolder uap
mantab banget gan
ReplyDeletelampu servis hp
mantull nih gan
ReplyDeletesolder uap
makasih sudah share gan
ReplyDeleteSolder uap
mantulll gan
ReplyDeleteSolder uap
yuhuu, bermanfaat sekali min
ReplyDeleteSolder uap
thanks gan sudah share
ReplyDeleteSolder uap
terimakasih sudah share infonya
ReplyDeleteAlat pemisah lcd
makasih sudah share
ReplyDeleteFlux ori